Meskipun begitu, proporsi perjalanan wisnas ke Malaysia dan Singapura mengalami penurunan dibandingkan bulan Januari 2024 yang masing-masing sebesar 32,28% dan 17,49% pada bulan lalu.
Selain itu, 7 negara lainnya yang menjadi tujuan perjalanan wisnas terbanyak adalah Thailand dengan proporsi 6,15%, Kamboja sebesar 5,50%, Timor Leste sebanyak 4,03%, Jepang tercatat 2,92%. Selanjutnya, Tiongkok sebesar 2,78%, Australia 1,53%, serta VIetnam 1,24%.
Untuk diketahui, angka perjalanan wisnas sebesar 622.150 pada Februari 2024 mencatatkan penurunan 25,46% (mtm) jika dibandingkan dengan Januari 2024. Namun, jika dibandingkan dengan Februari 2024 meningkat sebesar 7,22%.
Amalia melanjutkan, selanjutnya secara kumulatif, jumlah perjalanan Wisnas mulai Januari - Februari mencapai 1.456.846 perjalanan, atau meningkat 17.03% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
“Meskipun demikian jumlah perjalan Wisnas relatif lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama sebelum pandemi, yaitu periode Januari - Februari 2019 dan Januari - Februari 2020,” tambah Amalia.
Sebagai tambahan, perjalanan wisnas melalui pintu kedatangan perbatasan pada Februari 2024 mengalami kenaikan sebesar 106,81% dibandingkan bulan Februari 2023 (yoy).
Sementara itu, pintu perbatasan darat tercatat sebagai pintu kedatangan perbatasan dengan perjalanan wisnas terbanyak mencapai 10,96 ribu perjalanan atau naik 120,89% dibandingkan Februari 2023 (yoy).
Sedangkan pada pintu perbatasan laut, perjalanan wisnas mengalami kenaikan sebesar 5,79% (yoy) dan mencatatkan kenaikan sebesar 484,80% jika dibandingkan dengan bulan Januari 2024 (mtm).
(azr/spt)