Bloomberg Technoz, Jakarta - Puluhan ribu orang berkumpul di luar gedung parlemen Israel di Yerusalem untuk memprotes pemerintah dan menyerukan penghentian Benjamin Netanyahu sebagai perdana menteri. Ini merupakan protes tersbesar sejak Israel melancarkan serangan ke Gaza.

Seperti dilaporkan Al Jazeera, para pengunjuk rasa menuntut pembebasan sandera yang masih ditawan oleh Hamas di Gaza setelah hampir enam bulan tanpa kabar. Mereka menyebut Netanyahu sebagai "penghalang" terhadap kesepakatan gencatan senjata, dan bersumpah akan terus melayangkan protes sampai Netanyahu meninggalkan kekuasaannya.

"Setelah enam bulan, sepertinya pemerintah memahami bahwa Netanyahu adalah sebuah hambatan," ungkap salah satu demonstran Einav Moses, yang ayah mertuanya, Gadi Moses, ditawan oleh Hamas.

"Sepertinya dia tidak benar-benar ingin membawa mereka kembali. Mereka telah gagal dalam misi ini," lanjutnya.

Massa berkumpul hingga beberapa blok di sekitar Knesset. Penyelenggara berjanji akan melanjutkan demonstrasi selama beberapa hari.