Komoditas yang memberikan andil sumbangan inflasi terbesar, lanjut Amalia, adalah telur ayam ras, daging ayam ras, beras, cabai rawit, dan bawang putih. Sementara yang mengalami deflasi atau penurunan harga adalah cabai merah, tomat, dan tarif angkutan udara.
Pada Ramadan-Idul Fitri 2022 dan 2023, tambah Amalia, kelompok pengeluaran yang memberikan andil inflasi terbesar adalah makanan, minuman, dan tembakau serta transportasi. Namun tahun ini berbeda.
"Tahun ini, yang memberikan andil inflasi terbesar kedua adalah perawatan pribadi dan lainnya dengan andil 0,04%. Kelompok trasportasi memberikan andil yg lebih rendah 0,01% karena tarif angkutan udara mengalami deflasi 0,97%. Terdapat 20 provinsi yg mengalami deflasi tarif angkutan udara, 17 provinsi mengalami inflasi, dan 1 provinsi stabil," paparnya.
(aji)