Kilang Tuban Lanjut Konstruksi Meski Di-PHP Rusia, Apa Risikonya?
Dovana Hasiana
01 April 2024 11:00
Bloomberg Technoz, Jakarta - Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Nasional (Aspermigas) menilai terdapat risiko yang dimiliki PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dalam proses persiapan pemilihan pelaksana pekerjaan rekayasa, pengadaan, dan konstruksi atau engineering, procurement and construction (EPC) di area proyek strategis nasional (PSN) Gras Root Refinery (GRR) atau Kilang Tuban yang berlokasi di Jawa Timur.
Terlebih, keputusan investasi akhir atau final investment decision (FID) oleh Rosneft Singapore Pte Ltd dalam proyek tersebut masih belum diumumkan.
Terkait ddengan hal itu, Ketua Komite Investasi Aspermigas Moshe Rizal mengatakan risiko yang muncul adalah KPI berpotensi harus menanggung biaya EPC lebih dahulu karena perusahaan asal Rusia itu belum memberikan kepastian investasi dalam proyek Kilang Tuban.
Kayak kemarin Kilang Balikpapan, sama kan, cari partner investor akhirnya tidak jadi. Akhirnya, Pertamina sendiri yang harus cari utang, cari pendanaan sendiri tanpa ada partner investor. [Kilang] Tuban mau seperti itu juga?
Ketua Komite Investasi Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Nasional (Aspermigas) Moshe Rizal
“Masih belum ada kepastian Rosneft keluar atau tidak. Menggantung. [Kenapa harus ada FID dahulu?] Kalau masalah biaya, berarti Rosneft harus menggelontorkan uang, apakah Pertamina bisa menanggung 100% biaya lebih dahulu?" ujar Moshe kepada Bloomberg Technoz, dikutip Senin (1/4/2024)
“Kayak kemarin Kilang Balikpapan, sama kan, cari partner investor akhirnya tidak jadi. Akhirnya, Pertamina sendiri yang harus cari utang, cari pendanaan sendiri tanpa ada partner investor. [Kilang] Tuban mau seperti itu juga? Ya itu keputusan Pertamina.”