Inflasi yang makin tinggi bisa membebani rupiah karena bisa mengurangi keleluasaan bagi Bank Indonesia melonggarkan kebijakan suku bunga. Terutama ketika arus keluar modal asing dari pasar keuangan domestik masih besar, lebih-lebih dari pasar surat utang negara.
Secara teknikal nilai rupiah masih akan berpotensi melemah terbatas menuju level Rp15.870/US$ yang merupakan support setelah break MA-50. Target pelemahan selanjutnya akan tertahan di Rp15.880/US$.
Apabila dua level support itu jebol, rupiah bisa semakin melemah ke level Rp15.900/US$-Rp15.930/US$ sebagai support terkuat.
Sebaliknya, bila nilai rupiah mampu menguat hari ini, level resistance menarik dicermati ada di Rp15.815/US$ dan selanjutnya Rp15.800/US$. Dalam tren jangka menengah, rupiah masih ada potensi penguatan optimis kembali ke level Rp15.740/US$.
(rui)