Pertumbuhan pemesanan juga membuat korporasi menambah pembelian bahan baku untuk meningkatkan inventori. Laju pertumbuhan pembelian bahan baku menjadi yang tercepat dalam lebih dari 2 tahun terakhir.
Namun para supplier tercatat menaikkan harga, sehingga menambah beban perusahaan. Selain itu, beban perusahaan juga bertambah akibat pelemahan nilai tukar rupiah.
Kemudian, sebagian besar industriawan (94%) memilih untuk mempertahankan tenaga kerja yang sudah ada. Salah satu faktor penyebab terbatasnya penciptaan lapangan kerja adalah kekhawatiran apakah tren positif ini bisa bertahan lama.
“Sektor manufaktur Indonesia melesat pada Maret, ditopang oleh peningkatan permintaan domestik yang signifikan. Peningkatan permintaan membuat para supplier menyesuaikan harga. Dunia usaha pun menyerahkan tambahan beban itu kepada konsumen.
“Meski perusahaan yakin bahwa permintaan akan tetap tinggi, tetapi masih ada beberapa yang meragukan bahwa ini bisa bertahan dalam jangka waktu lama. Beberapa perusahaan bersiap untuk menambah pembelian bahan baku tetapi enggan untuk merekrut tenaga kerja baru,” papar Pollyana De Lima, Economics Associate Director S&P Global Market Intelligence.
(aji)