Logo Bloomberg Technoz

Nurin Sofia - Bloomberg News

Bloomberg, Singapura sedang menghadapi gelombang baru kasus demam berdarah dengue (DBD). Pihak berwenang memperingatkan potensi lonjakan kasus dalam beberapa bulan mendatang setelah tujuh kematian dilaporkan sepanjang tahun ini.

Menurut Badan Lingkungan Nasional (NEA), lebih dari 5.000 kasus DBD dilaporkan pada kuartal pertama, dua kali lipat dari periode yang sama tahun lalu. 

DBD biasanya mencapai puncaknya dari Mei hingga Oktober di negara tersebut.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh NEA pada Minggu (31/03/2024) jumlah tempat berkembang biak nyamuk Aedes yang ditemukan di dekat rumah pada Januari telah meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu. 

Imunitas populasi Singapura terhadap keempat serotype virus dengue juga rendah.

"Keberlanjutan semua faktor risiko DBD ini dapat menyebabkan lonjakan kasus dalam beberapa bulan mendatang, jika tindakan yang tidak mencukupi diambil," kata badan tersebut.

Jumlah kasus demam berdarah di Singapura turun menjadi 9.949 pada tahun lalu, turun dari 32.173 kasus pada 2022.

(bbn)

No more pages