Setidaknya, TNI mencatat ada 160.000 jenis munisi yang berada di gudang tersebut. Beberapa di antaranya adalah peluru kaliber besar, munisi artileri medan, hingga munisi artileri pertahanan udara.
Berdasarkan catatan kronologi, kebakaran berawal dari temuan asap yang membumbung dari Gudang 6 sekitar pukul 18.05 WIB, Sabtu (30/3/2024). Para anggota TNI tak bisa melakukan banyak penanganan dan pencegahan usai kebakaran tersebut memicu ledakan sekitar pukul 18.30 WIB.
Kebakaran tersebut kemudian menghanguskan sekitar 15 gudang yang berada di Jl Yon Armed no 7 tersebut. Tim pemadam kebakaran baru bisa menjinakan api sekitar pukul 03.45 WIB, Minggu (31/3/2024).
Dari peristiwa ini, sebanyak 135 kepala keluarga sempat dikabarkan mengungsi dari tempat tinggalnya.
TNI juga masih melakukan penyisiran sekitar lokasi untuk menemukan sejumlah munisi yang dilempar masuk ke kawasan masyarakat atau pemukiman. Mereka juga mendata untuk memberikan ganti rugi kepada korban dan kerusakan rumah atau bangunan.
(red/frg)