Dari situ, laba sebelum pajak penghasilan ENRG turun menjadi US$101,29 juta dari sebelumnya US$140,36 juta.
Namun, ENRG mencatat penurunan beban pajak penghasilan 55,01% menjadi US$33,12 juta dari sebelumnya US$73,62 juta.
Alhasil, laba bersih meningkat 3% secara tahunan menjadi US$68,43 juta atau setara sekitar Rp1,07 triliun.
Kenaikan laba bersih ENRG juga tak lepas dari performa di kuartal IV-2023. Pada periode ini, pendapatan naik 19% menjadi US$124,37 juta dengan kenaikan laba bersih juga sebesar 19% menjadi US$22,74 juta.
(red)
No more pages