Bloomberg Technoz, Jakarta - Kerugian pengelola gerai Pizza Hut, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) sepanjang 2023 membengkak. Periode ini berbarengan dengan ramainya isu boikot yang dinilai terafiliasi dengan Israel.

Sepanjang tahun lalu, berdasarkan laporan keuangan perusahaan, PZZA membukukan kerugian bersih Rp96,22 miliar. Kerugian ini melesat 310,23% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp23,46 miliar.

Sinyal semakin menurunnya kinerja keuangan PZZA sudah terlihat dari sisi penjualan yang turun 1,9% secara tahunan menjadi Rp3,54 triliun pada 2023.

PZZA sejatinya mampu menjaga beban pokok. Ini tercermin dari angka beban pokok yang naik tak sampai 1% secara tahunan menjadi Rp1,18 triliun di 2023.

Namun, lantaran dari pendapatannya sudah turun, maka laba kotor PZZA turut mengalami penurunan 2,84% secara tahunan menjadi Rp2,36 triliun.