Andreo Calonzo - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr menata ulang tanggung jawab badan pusat kebijakan keamanan maritim seiring dengan meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan dengan Beijing.

Marcos mengarahkan Dewan Maritim Nasional untuk merumuskan kebijakan dan berkoordinasi dengan badan-badan pemerintah tentang semua masalah yang memengaruhi keamanan laut dan kesadaran domain, menurut sebuah perintah tertanggal 25 Maret dan dirilis Minggu.

Dewan ini akan dipimpin oleh Sekretaris Eksekutif Marcos, Lucas Bersamin, dengan menteri pertahanan, energi, dan luar negeri sebagai anggota.

Anggota lainnya termasuk penasihat keamanan nasional dan jaksa agung. Dewan ini sekarang diberi mandat untuk bertemu setiap tiga bulan sekali dari sebelumnya dua kali setahun.