Mirette Magdy - Bloomberg News

Bloomberg, Dana Moneter Internasional (IMF) menyetujui penambahan dana program pinjaman untuk Mesir sebesar US$5 miliar atau Rp79,36 triliun. Ini sebagai bagian dari gelombang bantuan global yang dijanjikan untuk meningkatkan perekonomian yang terpuruk dan semakin mendapat tekanan akibat perang di Gaza.

Persetujuan dewan eksekutif meningkatkan pengaturan Fasilitas Dana Perpanjangan dari US$3 miliar yang semula disetujui pada Desember 2022 menjadi US$8 miliar. Hal ini akan memungkinkan pencairan segera sekitar US$820 juta, kata pemberi pinjaman yang berbasis di Washington pada hari Jumat dalam sebuah pernyataan.

Perjanjian baru dengan IMF di Mesir diumumkan pada 6 Maret, setelah pihak berwenang memberlakukan flotasi mata uang yang telah lama ditunggu-tunggu dan membiarkan poundsterling kehilangan sekitar 40% nilainya terhadap dolar AS. Pendanaan dari kesepakatan senilai US$35 miliar dengan Uni Emirat Arab, yang merupakan investasi masuk terbesar dalam sejarah Mesir, membuka jalan bagi langkah tersebut.

“Mesir menghadapi tantangan makroekonomi yang signifikan dan menjadi lebih kompleks untuk dikelola mengingat dampak konflik baru-baru ini di Gaza dan Israel,” kata Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva dalam pernyataannya.