Menurut Bendahara Negara, capaian output strategis Indonesia merupakan prestasi dalam pelaksanaan APBN 2023. Dalam hal ini, peran APBN dalam melindungi masyarakat melalui program perlindungan sosial, anggaran pendidikan, anggaran kesehatan dan infrastruktur. Sejalan dengan itu, Sri Mulyani menyatakan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas dan kinerja APBN.
“Kami juga mengharapkan kerja sama dari seluruh Kementerian/lembaga dan instansi pemerintah untuk terus meningkatkan pengelolaan APBN di lingkungan K/L, serta mohon dukungan dari BPK untuk terus memberikan opini yang sesuai kualitas dari LKPP dan LKKL tentunya kita harapkan WTP untuk tahun 2023 agar betul-betul husnul khatimah dari BPK,” ucap Sri Mulyani.
Dia mengklaim pemerintah bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) merancang APBN 2023 dengan sangat hati-hati agar APBN tetap berkelanjutan, mampu menjadi peredam gejolak bagi perekonomian dan melindungi masyarakat, namun di saat yang bersamaan juga tetap dapat melanjutkan agenda pembangunan.
(lav)