Erwin mengatakan kartu kredit domestik ini akan membuat Indonesia bisa melepas ketergantungan layanan prinsipal asing dalam pengelolaan sistem pembayaran kartu kredit. Indonesia, menurutnya, bercermin dari dampak perang antara Rusia dan Ukraina. Dalam peperangan itu perusahaan seperti Visa dan Mastercard memberi sanksi ke Rusia dengan menangguhkan layanannya ke masyarakat Rusia.
"Pada saat negara punya masalah dengan penguasa negara lain, ketergantungan kita kepada sistem pembayaran itu sangat mengerikan," kata Erwin.
(evs)
No more pages