Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah berencana melakukan kebijakan percepatan peremajaan sawit rakyat (PSR) kepada petani rakyat. Dimana, salah satu dukungan dilakukan dengan pemberian kenaikan dana PSR.

“Pemerintah turut menyalurkan dana PSR melalui BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) sebesar Rp9,25 triliun dengan luas lahan 331.007 Ha,” kata Airlangga di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (28/3/2024).

“Pemerintah akan meningkatkan biaya untuk PSR dari Rp30 juta, jadi Rp60 juta per Ha," jelas Airlangga.

Penambahan dana ini diharapkan agar petani sawit rakyat bisa mendapatkan tambahan biaya hidup. Biaya Rp30 juta selama ini,  menurut pemerintah hanya, cukup untuk operasional. Sementara sawit baru dapat panen hasilnya setelah kurang lebih empat tahun.

“Kita berharap dengan kenaikan biaya menjadi Rp60 juta itu nanti tidak hanya di tahun pertama, tapi tahun kedua dan ketiga bisa dibiayai untuk penghidupan para pekebun,” ucap Airlangga.