Bloomberg Technoz, Jakarta - Raksasa produsen Otomotif Asal Korea Selatan, Hyundai Motor Company Ltd memutuskan untuk memberhentikan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan PT Adaro Minerals Indonesia (ADMR).

MoU tersebut diteken pada November 2022 lalu, atau disela perhetalan KTT B20 di Nusa Dua Bali. MoU itu berisi kesepakatan Adaro untuk memasok aluminium ke Hyundai dalam menunjang produksi mobil.

Direktur ADMR Wito Krisnahadi mengatakan, pemberhentian MoU tersebut sejatinya telah dilakukan sejak akhir tahun lalu.

"MoU memang telah berakhir pada akhir tahun 2023, dan kedua belah pihak sepakat untuk tidak memperbarui," ujar Wito kepada Bloomberg Technoz, Kamis (28/3/2024).

Wito menambahkan, sejatinya perusahaan masih memanfaatkan pasar aluminium yang dinilai masih besar hingga saat ini, sejalan dengan adanya tren kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).