Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - PayPal berinvestasi di perusahaan startup digital asuransi Qoala asal Indonesia senilai US$47 juta atau sekitar Rp742 miliar (dengan asumsi kurs Rp15.800/US$) dalam putaran pendanaan Seri C.

Putaran pendanaan kepada perusahaan insurtech yang baru beroperasi lima tahun ini dipimpin oleh PayPal Venture bersama MassMutual Ventures. Investor lain yang ikut dalam paket seri C ini adalah Flourish Ventures, Eurazeo, dan AppWorks, serta MUFG Innovation Partners, Omidyar Network, dilansir dari Techcrunch, Kamis (28/3/2024).

Principal PayPal Ventures, Alexandros Bottenbruch, menjelaskan bahwa investasi baru mampu mendorong bisnis perusahaan lebih berkembang. Targetnya adalah terus melebarkan sayap hingga pasar Asia Tenggara.

“Sekaligus mengurangi kesenjangan atas pentingnya produk asuransi saat ini,” ujar Bottenbruch. Data asuransi di Indonesia baru mencapai 4%, salah satunya dipengaruhi oleh kesadaran pentingnya ikut asuransi, hingga rendahnya kepercayaan pada pengelola.

Insurance Development Institute juga memberi gambaran bahwa industri asuransi di Indonesia sangat terfragmentasi, dengan banyak pemain kecil, yang mengarah pada peningkatan persaingan dan margin keuntungan yang lebih rendah, sesuatu yang menimbulkan risiko bagi pertumbuhan dan penetrasi sektor ini.

CEO-Founder Harshet Lunani menambahkan bahwa industri asuransi di Indonesia masih terus bisa dikembangkan. Dana segar yang didapatkan juga mendorong pengembangkan teknologi artificial intelligence (AI) Qoala.

Layanan berbasis AI Generatif dapat mempermudah layanan kepada masyarakat. Basis pengembangan teknologi menjadi target utama Qoala demi menghadirkan efisiensi dalam time-to-market.

“Misi kami di sini adalah untuk mendemokratisasi asuransi, dan dengan pendanaan ini, kami siap untuk mendorong inovasi teknologi dan memberikan dampak pada kehidupan masyarakat melalui asuransi,” ucap Harshet.

Qoala menyediakan berbagai asuransi pribadi dengan berbagai macam risiko, seperti kecelakaan, kerusakan layar di smartphone. Pengembangan produknya menyasar pada perubahan gaya hidup konsumen.

(wep)

No more pages