Bloomberg News 

Bloomberg - Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) telah menyalurkan pinjaman (bailout) sebesar US$ 3 miliar (Rp 46 triliun) untuk Sri Lanka. Langkah tersebut sangat penting untuk membantu Sri Lanka menstabilkan ekonominya dan merestrukturisasi utangnya.

Dewan Eksekutif IMF menyetujui program pinjaman dengan jangka waktu 48 bulan ini di Washington pada Senin (20/03/2023). Dia mengatakan program itu akan mencakup pencairan dana segera senilai US$ 333 juta (Rp 5,1 triliun).

“Sri Lanka tengah menderita akibat krisis ekonomi dan kemanusiaan yang dahsyat. Perekonomian mereka menghadapi tantangan yang berasal dari kerentanan yang sudah ada sebelumnya dan langkah kebijakan yang salah menjelang krisis. Hal itu semakin diperparah oleh serangkaian guncangan eksternal," kata IMF dalam sebuah pernyataan.

Bantuan dana (bailout) itu akan membantu negara yang sedang berjuang menghadapi sejumlah isu seperti kenaikan harga, rantai pasokan yang langka, dan penurunan cadangan mata uang asing setelah mengalami gagal bayar utang luar negerinya tahun lalu.