Epidemiolog Ungkap Faktor Flu Singapura Ngegas di Indonesia
Septiana Ledysia
28 March 2024 15:00
Bloomberg Technoz, Jakarta - Kasus Flu Singapura meningkat di Indonesia. Tercatat sudah ada 5.461 kasus.
Menurut Epidemiolog Dicky Budiman, dalam istilah medis, penyakit ini disebut juga sebagai hand, food, and mouth disease (HFMD).
Virus ini menular melalui cairan atau lendir pada hidung, tenggorokan dan lesi kulit yang pecah kerena terinfeksi.
“Di Asean penyakit ini berstatus endemik, termasuk Indonesia. Jadi umumnya sama seperti Flu, tapi ada kelainan di kulit, cenderung menyebarnya bicara vaksin yang masih menjadi tantangan dan pada musim hujan yang relatif banya orang di dalam ruangan,” ujar Dicky.
Faktor-faktor penularan Flu Singapura:
- Anak-anak sebagai sumber penularan virus.
- Semakin buruk sosio ekonomi, balita dan anak-anak dapat terinfeksi lebih awal.
- Anak yang terinfeksi tanpa gejala mengeluarkan virus melalui feses selama beberapa minggu, berperan sebagai sumber virus dalam jangka waktu lama beberapa minggu.
- Di lingkungan, Coxsackievirus dapat ditemukan pada air permukaan limbah tanah, sayuran mentah, kerang.
- Penularan utamanya melalui makanan dan kotoran manusia (fekal-oral).
- Menyentuh benda atau permukaan yang terkontaminasi virus tanpa mencuci tangan menyebabkan virus masuk melalui makanan.
- Dapat menular juga melalui droplet ketika batuk, bersin, dan bicara.
- Kontak langsung dengan luka dan cairan tubuh penderita.
- Semakin buruk sanitasi, semakin tinggi tingkat kontaminasi dan laju infeksi.