Raksasa Migas Dunia Berlomba ‘Kubur’ Karbon di Asean, Termasuk RI
News
28 March 2024 14:20
Natasha White, Stephen Stapczynski, dan Eko Listiyorini - Bloomberg News
Bloomberg, Perusahaan-perusahaan minyak terbesar di dunia terpantau sedang getol berlomba-lomba untuk 'menguburkan', bukan 'membuang', emisi karbon dari industri mereka; jauh dari negara mereka. Wilayah sasaran mereka adalah Asia Tenggara (Asean), tidak terkecuali di Indonesia.
Penyimpanan karbon dioksida atau carbon capture storage (CCS) muncul sebagai sumber pendapatan potensial bernilai miliaran dolar bagi perusahaan-perusahaan migas kakap seperti Exxon Mobil Corp, Shell Plc dan Chevron Corp, yang sedang berada di bawah tekanan global untuk mengendalikan pembakaran bahan bakar fosil tanpa batas.
Di Asia, yang menghasilkan sebagian besar emisi karbon pada abad ini, Indonesia dan Malaysia termasuk di antara sedikit tempat di mana CO2, setelah ditangkap, dapat disimpan di bawah tanah.
Dengan uang tunai, pengalaman puluhan tahun dalam menyuntikkan karbon untuk tujuan memompa minyak berlebih, dan makin banyak sumur yang sudah terkuras yang dapat diisi ulang, perusahaan-perusahaan minyak telah berebut posisi.