Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Prof. Abdul Kadir menyampaikan masih ditemukan di lapangan banyak perusahaan pemberi kerja tidak patuh dalam menyampaikan data karyawan soal data JKN. 

"Di lapangan juga masih ditemukan banyak perusahaan pemberi kerja ini tidak patuh dalam memberikan program terhadap karyawannya yang seharusnya dilaporkan secara lengkap," terangya dalam rapat komisi IX DPR RI. 

Berdasarkan data dukcapil Semester 1 tahun 2023, bahwa kepersertaan JKN cakupan sampai Februari 2024 sudah berjumlah 268,7 juta dari 279,2 juta jiwa penduduk Indonesia, atau sudah mencakup sekitar (96, 26%).

Namun, masih terdapat jumlah peserta non aktif 54,7 juta jiwa (20, 4% dari cakupan peserta). 

"Jadi walau peserta kita sudah mencakup 279,2 juta jiwa tetapi memang ada peserta tidak aktif," katanya