Bloomberg Technoz, Jakarta - Ambruknya Jembatan Franxis Scott Key, Baltimore pada Selasa kemarin ditengarai akan berdampak pada pasokan batu bara global, terutama di Asia.

Pasalnya, runtuhnya jembatan ikonik yang ditabrak oleh sebuah kapal itu juga dipastikan menghambat, bahkan menghentikan ekspor batu bara dari pelabuhan selama 6 pekan ke depan.

Dalam kaitan itu, sejumlah raksasa perusahaan batu bara Indonesia, juga turut merespons dengan adanya insiden tersebut.

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), menyatakan bahwa hingga saat ini insiden itu tak mempengaruhi operasional ekspor batu perseroan.

"Kejadian ini mempengaruhi pengiriman batu bara dari Amerika Serikat, dan sampai saat ini belum mempengaruhi pengiriman batu bara Adaro ke Asia, termasuk India," ujar Head of Coorporate Communication ADRO Febriati Nadiro saat dihubungi, Kamis (28/3/2024).