Bloomberg Technoz, Jakarta - Pergerakan rupiah hari ini, Kamis (28/3/2024) kemungkinan masih akan kesulitan berbalik arah menguat setelah kemarin ditutup melemah semakin mendekati kisaran Rp15.900-an/US$.

Rupiah masih terbebani keperkasaan dolar Amerika Serikat (AS) di mana indeks yang mengukur nilai dolar AS dibandingkan enam mata uang utama dunia (DXY), tadi malam masih ditutup menguat dan pagi ini melanjutkan penguatan di kisaran 104,42.

Di pasar offshore New York, kontrak NDF rupiah 1 bulan ditutup semakin melemah di Rp15.893/US$ dini hari tadi. Kontrak 1 pekan rupiah offshore juga ditutup melemah di kisaran Rp15.880/US$ dan pagi ini masih melanjutkan tekanan ke Rp15.886/US$.

Rupiah masih terkepung sentimen global dan domestik. Pelaku pasar cenderung waspada mengantisipasi rilis data inflasi PCE Amerika yang dijadwalkan akan diumumkan pada Jumat malam.

Sementara nanti malam, AS akan melaporkan data pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2023, kinerja pertumbuhan konsumsi pribadi, GDP Price Index dan Core PCE Price Index juga data klaim pengangguran.