Logo Bloomberg Technoz

Lyla Du dan Paige Smith - Bloomberg News

Bloomberg, Visa Inc menambah tiga alat pencegahan penipuan baru yang bertenaga kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) ke rangkaian produknya untuk klien bisnis. Raksasa kartu kredit ini menggunakan teknologi tersebut untuk meningkatkan keamanan.

Visa mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu (27/03/2024) di antara alat-alat tersebut, yang tersedia untuk klien mulai paruh pertama tahun ini, akan ada alat yang memperluas teknologi kecerdasan buatan Visa saat ini yang dapat membantu mendeteksi dan memblokir penipuan dalam transaksi digital ketika tidak ada kartu kredit. Yang lain akan digunakan dalam pembayaran rekening-ke-rekening secara real time.

Perusahaan yang berbasis di San Francisco ini juga berencana membuka produk Visa Advanced Authorization dan Visa Risk Manager yang ada untuk pembayaran yang tidak menggunakan kartu Visa.

“Fokus untuk mengusir pelaku kejahatan keluar dari ekosistem ini sangat penting,” kata Antony Cahill, kepala global layanan nilai tambah Visa, dalam sebuah wawancara.

Visa mengatakan telah membantu memblokir aktivitas penipuan senilai US$40 miliar tahun lalu, hampir dua kali lipat dari total dalam 12 bulan sebelumnya. Pada Oktober, perusahaan tersebut meluncurkan rencana investasi senilai US$100 juta di perusahaan yang berfokus pada AI generatif, menargetkan usaha-usaha yang berpotensi membentuk cara perdagangan dilakukan di masa depan.

Perusahaan ini bukan satu-satunya yang menggunakan AI untuk membantu upaya deteksi penipuan dan memangkas biaya. Pesaingnya, Mastercard Inc, menjual alat deteksi risiko bertenaga AI untuk membantu bank lebih efektif mengetahui apakah pelanggan mereka mencoba mengirim uang kepada penipu. Paypal Holdings Inc mengatakan pada Januari bahwa produk Venmo-nya akan menggunakan AI untuk memberi konsumen pengalaman belanja online yang lebih personal.

(bbn)

No more pages