Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) mengatakan pesawat tempur mereka menyerang sebuah kompleks militer dan "operasi teroris penting" milik kelompok al-Jamaa al-Islamiya, yang telah meluncurkan serangan terhadap Israel.
Serangan balasan satu sama lain terjadi saat tekanan meningkat bagi Israel untuk menyetujui gencatan senjata di Jalur Gaza. Perang tersebut merupakan respons terhadap serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober di mana 1.200 orang tewas dan 250 orang dijadikan sandera oleh kelompok tersebut.
Lebih dari 32.000 warga Gaza, sebagian besar di antaranya perempuan dan anak-anak, tewas akibat serangan balasan Israel di wilayah tersebut.
Dalam jajak pendapat terbaru yang dilakukan oleh Institut Demokrasi Israel, 69% dari mereka yang disurvei mengatakan mereka yakin ada kemungkinan perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah yang akan segera terjadi.
Hizbullah adalah milisi terkuat di Timur Tengah dan diyakini oleh intelijen Israel memiliki lebih dari 100.000 roket dan peluru kendali. Jauh lebih besar dari persenjataan milik Hamas yang diyakini dimiliki oleh kelompok tersebut sebelum 7 Oktober.
(bbn)