Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah berupaya menjalankan enam langkah kebijakan untuk meredam kenaikan harga pangan, terutama beras.

Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Perekonomian, Ferry Irawan saat pencanangan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2024 Wilayah Kalimantan, Rabu (27/3/2024). 

Keenam langkah kebijakan meredam kenaikan harga pangan antara lain:

1. Menjaga jumlah stok cadangan beras pemerintah. 
2. Percepatan penyaluran Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di pasar tradisional, distributor maupun ritel modern.
3. Penyaluran bantuan pangan beras kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
4. mengintensifkan pelaksanaan operasi pasar murah/gerakan pangan murah.
5. pengalihan cadangan beras Pemerintah ke komersil untuk mengendalikan harga beras jenis premium.
6. Penerapan relaksasi harga eceran tertinggi beras premium hingga April 2024.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni P. Joewono menekankan seluruh pemangku kepentingan perlu bekerja lebih keras dalam mengawal inflasi pangan pada 2024. Ini terutama pada periode hari raya keagamaan, guna memastikan tersedianya pasokan dan keterjangkauan harga. 

Dengan implementasi berbagai kebijakan dan penguatan sinergi, BI meyakini bahwa inflasi 2024 tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1%.