Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi (PHE), subholding upstream PT Pertamina (Persero), menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) US$5,7 miliar atau setara Rp91,03 triliun (asumsi kurs Rp15.917,95) pada rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2024.
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Chalid Said Salim mengatakan capex tersebut bakal dianggarkan untuk rencana program PHE pada 2024.
“Capex 2024 itu US$5,7 miliar untuk cover semua program-program kerja kami,” ujar Chalid saat ditemui di Komisi VII DPR, Rabu (27/3/2024).
Dari capex tersebut, sebanyak US$1,3 miliar bakal dianggarkan untuk merger dan akuisisi. Sisanya, anggaran tersebut bakal dioperasikan untuk program domestik dan luar negeri.
Adapun, target lifting minyak dan gas bumi (migas) domestik PHE pada 2024 sebanyak 742 ribu barel setara minyak ekuivalen per hari atau barrel oil equivalent per day (BOEPD).
Sementara itu, target lifting minyak domestik pada 2024 adalah 420 ribu barel setara minyak per hari atau barrel oil per day (BOPD).
Di lain sisi, target penjualan gas domestik pada 2024 adalah 1.863 juta standar kaki kubik per hari atau million standard cubic feet per day.
Lebih lanjut, Chalid mengatakan, pada tahun 2024 PHE menargetkan pengeboran 768 sumur. Perinciannya, pengeboran sumur eksploitasi 739 sumur dan eksplorasi 29 sumur.
Chalid juga mengatakan terdapat pekerjaan well intervention/well service (WI/WS) dan workover pada 2024 masing-masing sebesar 31.938 dan 891.
Terakhir, kegiatan seismik ditargetkan pada 2024 adalah 2.021 Kilometer persegi untuk seismik 3D dan 1.097 Km2 untuk seismik 2D.
Selain itu, Chalid juga menjelaskan bahwa PHE membayar pajak sebesar US$3 miliar atau Rp47,7 triliun pada 2023.
PHE juga membayar participating interest (PI) untuk Wilayah Kerja (WK) Rokan kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebesar Rp3,5 triliun.
(dov/wdh)