Sementara itu, Research Analyst MNC Sekuritas Vera mengatakan bahwa pemicu anjloknya saham TLKM itu juga disebabkan oleh kinerja perseroan yang masih tak sesuai dengan konsensur pasar.
Vera mengelaborasi bahwa konsensus pasar mengestimasikan pendapatan TLKM sepanjang tahun bisa mencapai Rp151,07 triliun atau naik 2,56% secara year-on-year (yoy). Namun, kenyataannya hanya naik di 1,29% atau Rp149,22 triliun.
Begitu juga dengan estimasi pencapaian laba bersih yang ditarget naik mencapai 23,94% secara yoy, namun hanya naik 18,9%.
"Menurut kami, ini yang likely menjadi faktor yang mempengaruhi aksi sell-off di pasar,".
(ibn/dhf)
No more pages