Nova akan seperti bintang baru dan muncul dalam busur kecil antara konstelasi Corona Borealis, atau Mahkota Utara setelah lingkaran di dekat Bootes dan Hercules. Di sinilah ledakan itu akan muncul sebagai bintang terang “baru”.
“Nova yang berulang ini hanya satu dari lima nova yang ada di galaksi kita. Hal ini terjadi karena T CrB merupakan sistem bintang ganda yang terdiri dari bintang katai putih dan bintang raksasa merah,” tulis NASA.
“Jarak kedua bintang itu cukup dekat sehingga ketika si raksasa berwarna merah menjadi tidak stabil akibat temperatur dan tekanan yang meningkat dan mulai melontarkan lapisan terluarnya, si kecil berwarna putih mengumpulkan materi tersebut ke permukaannya,” ucap Lauren Perkins NASA’s Marshall Space Flight Center.
Titik putih kecil putih memiliki atmosfer dangkal dan padat, diprediksi kemudian memanas hingga mendorong terjadi reaksi termonuklir yang menghasilkan nova yang bisa kita lihat dari Bumi.
(wep)