China adalah salah satu investor utama Indonesia, menghabiskan lebih dari US$7 miliar di sini tahun lalu, dengan sebagian besar dana tersebut digunakan untuk membangun fasilitas pengolahan untuk cadangan bahan baku yang melimpah di negara ini.
Jakarta berambisi untuk berkembang sebagai pusat kendaraan listrik, sebuah sektor di mana China memimpin dalam hal penjualan. Indonesia adalah penambang nikel terbesar di dunia dan nomor 2 untuk kobalt, bahan yang sangat penting untuk produksi baterai kendaraan listrik.
REPT memulai dengan menjual baterai untuk sistem penyimpanan energi, tetapi sejak saat itu telah berkembang menjadi produsen mobil termasuk Stellantis NV, Li Auto Inc, dan SAIC Motor Corp. Perusahaan ini menduduki peringkat No. 9 di China dalam hal pemasangan baterai EV dalam dua bulan pertama tahun 2024, naik dari peringkat No. 11 tahun lalu, menurut Aliansi Inovasi Baterai Otomotif China.
Daftar Baru
Perusahaan ini terdaftar di Hong Kong pada Desember, pada saat pertumbuhan penjualan kendaraan listrik melambat setelah periode ekspansi yang cepat. REPT memperingatkan bulan lalu bahwa kerugian bersihnya pada tahun 2023 bisa mencapai 2 miliar yuan (US$277 juta), atau empat kali lebih buruk dari tahun sebelumnya karena harga yang lebih rendah, pembayaran yang tertunda dari pelanggan dan biaya ekspansi.
Dominasi China dalam mobil listrik dan pengolahan banyak mineral penting telah menarik perhatian para pejabat perdagangan di AS dan Uni Eropa. Hong mengatakan bahwa ketidakpastian kebijakan berpotensi menjadi masalah bagi perusahaan, dan menempatkan pabrik di Indonesia dapat membantu mengurangi ancaman tersebut.
AS ingin mengembangkan rantai pasokan yang tidak bergantung pada China, sementara Jakarta sedang melobi hubungan perdagangan yang lebih erat dengan Washington untuk memastikan ekspornya dapat memperoleh manfaat dari subsidi hijau yang tersedia dalam Undang-Undang Pengurangan Inflasi yang dikeluarkan oleh pemerintahan Biden. Kedua negara ini juga merupakan mitra dalam pakta pendanaan iklim yang penting.
"Biaya tenaga kerja dan listrik di Indonesia mirip dengan Tiongkok," kata Hong. "Tsingshan telah membangun infrastruktur yang komprehensif, dan pengalamannya yang luas di negara ini akan membantu dalam estimasi anggaran," katanya. "Kami juga memiliki hubungan yang baik dengan pemerintah Indonesia, yang mendukung sektor energi baru."
Namun demikian, Indonesia bukannya tanpa risiko. Salah satunya, pasokan listrik di negara ini sangat bergantung pada batu bara, bahan bakar fosil yang paling kotor, yang dapat menimbulkan masalah lingkungan di antara para pembeli dan investor. Ledakan mematikan di pabrik nikel Tsingshan pada Januari juga telah mengejutkan beberapa pelanggan REPT.
"Kami memang memiliki klien yang khawatir tentang bagaimana kami dapat mencegah hal ini terjadi lagi," kata Hong. "Mereka sangat mementingkan masalah ini."
China membawa perselisihannya dengan AS terkait subsidi kendaraan listrik ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), menentang elemen-elemen dari undang-undang iklim yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden yang disahkan pada tahun 2022.
Sebuah badan pengawas Kanada menyerukan hukuman terhadap Dynasty Gold Corp setelah menyimpulkan bahwa perusahaan ini menggunakan kerja paksa di tambangnya di China, yang dibantah oleh perusahaan tambang ini.
Pelabuhan senilai US$1,3 miliar milik China di Peru menghadapi tantangan mengejutkan yang dapat menjungkirbalikkan model bisnisnya, hanya beberapa bulan sebelum peresmiannya akhir tahun ini.
Sementara sebagian besar negara di dunia mencoba membangun lebih banyak energi terbarukan, China sedang mencari cara terbaik untuk memanfaatkan energi terbarukan yang berlimpah.
(bbn)
