Bloomberg Technoz, Jakarta - Kasus Dengeu atau Demam Berdarah Dengeu (DBD) di Indonesia meningkat hingga Februari 2024. Sudah ada 38.462 kasus kumulatif yang terjadi.
Menurut Wakil Menteri Kesehatan, Prof. Dante Saksono Harbuwono saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, peningkatan risiko penularan DBD diakibatkan el nino.
“Di mana terjadi el nino akan selalu terjadi peningkatan kasus DBD, siklus endemik DBD yang tadinya berjalan 10 tahun sekali sekarang sudah makin dekat jadi 3 tahun sekali sejak 2005. Sehingga di 2024 diprediksi kasus akan meningkat. Faktornya karena perubahan cuaca hujan dan el nino yang sulit diprediksi,” ujar Prof. Dante.
Prof Dante mengutarakan, hingga Februari 2024, sudah ada 38.462 kasus kumulatif. Dengan angka kematian yang berjumlah 316 kematian.
“Tren kematian meningkat, target kita zero fatality rate untuk dengue,” kata Prof. Dante.
Berikut 5 kota/kabupaten dengan sebaran kasus dbd tertinggi di 2024:
- Kota Bandung
- Kota Kendari
- Bandung Barat
- Kota Bogor
- Subang
Untuk sebaran angka kematian tertinggi ada di kota Jepara dengan 17 kematian, Kabupaten Bandung 14 kematian, Subang 13 kematian, Kendal 13 kematian dan Blora 8 kematian.
“Tantangan upaya penanggulangan degue di Indonesia adalah pelaksanaan PSN belum optimal, kurangnya penganggaran di daerah dan inovasi strategi teknologi pengendalian dengue (wolbachia dan vaksin),” tambah Prof. Dante.
(spt)