Proyek itu antara lain seperti pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN yang hingga kini juga masih terus dikembangkan.
"Di IKN itu, banyak [juga] proyek KPBU [Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha] yang dikelola oleh kami, mulai jalan-jalan regional, bangunan-bangunan, rumah sakit, dan lain-lain, itu masih banyak. sehingga itu [juga] jadi sasaran," ujar dia.
Terlebih, kata Bambang, alokasi dana yang telah digelontorkan pemerintah untuk pembangunan IKN tersebut masih banyak yang belum digunakan secara maksimal.
Saat ini, kata Bambang, perseroan juga tengah fokus menggarap sejumlah paket proyek yang telah masuk kontrak. Beberapa paket kontrak tersebut terdiri dari 5 Sales Area yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air.
Selain itu, ada juga 5 nilai kontrak baru per 26 maret.Pertama, yakni Pembangunan Container Yard (CY) dan Infrastruktur Pendukung Terminal Peti Kemas Batu Ampar dengan PT Persero Batam dengan nilai kontrak Rp360 miliar.
Kedua, proyek Readymix – Tol Bogor Ciawi Sukabumi milik Waskami Karya dengan nilai Rp131 miliar; Pekerjaan Pembangunan Tembok Penahan Jembatan Enim 1 - Jembatan Enim 2 milik PT Bukit Asam Tbk senilai Rp72 miliar.
Lalu, ada juga proyek Readymix - Proyek LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome - Manggarai) milik Waskami, Nindya, dan LRS KSO senilai Rp68 miliar; dan Spun Pile - Proyek Pembangunan Jalan Tol Serang - Panimbang Seksi III milik Hutama Karya-Abipraya-Jaya Konstruksi-Yasa senilai Rp59 miliar.
Agung Sedayu Milik Aguan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para Menteri Kabinet menyetujui 14 usulan proyek strategis nasional (PSN) baru pada 2024. Hal ini disepakati dalam Rapat Internal di Istana Negara, Senin (18/3/2024) lalu.
Juru Bicara Kementerian Koordinator Perekonomian Haryo Limanseto menyebutkan 14 PSN baru tersebut mencakup pengembangan di berbagai sektor, yang terdiri dari 8 Kawasan Industri, 2 Kawasan Pariwisata, 2 Jalan Tol, 1 Kawasan Pendidikan, Riset dan Teknologi, Kesehatan, serta 1 Proyek Migas Lepas Pantai.
Salah satu PSN baru yang tengah menjadi perbincangan khalayak adalah proyek Green Area dan Eco-City di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang dikembangkan oleh Agung Sedayu Group milik Sugianto Kusuma atau Aguan. Selain itu, terdapat pula proyek Kawasan Terpadu Bumi Serpong Damai (BSD) yang dikembangkan oleh Grup Sinar Mas.
Pengembangan wilayah berbasis hijau dengan luas lebih kurang 1.756 Ha bernama 'Tropical Coastland' ini ditujukan sebagai destinasi pariwisata baru yang berbasis hijau.
Destinasi pariwisata ini juga didesain untuk mengakomodasi Kawasan Wisata Mangrove yang merupakan mekanisme pengamanan pesisir secara alami.
Proyek dengan nilai investasi sekitar Rp65 triliun ini diharapkan dapat menyerap sekitar 6.235 tenaga kerja langsung dan 13.550 tenaga kerja sebagai efek pengganda.
Kawasan PIK 2 nantinya akan terhubung dengan Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg yang telah mulai digarap pada 2023 lalu.
(ibn/dhf)