Adi meyakini tiga hal yang menandakan NasDem dipastikan akan bergabung dengan koalisi Prabowo. Pertama, Surya Paloh menerima hasil pemilu 2024 tanpa catatan apapun dan mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.
Kedua, pernyataan sejumlah elit Gerindra soal kemungkinan parpol nonpengusung paslon 02 akan bergabung. Ketiga, perjumpaan Prabowo dan Surya Palon mempertebal kemungkinan keduanya berkongsi.
“Inilah politik kita. Hanya bersaing keras jelang pilpres, setelah itu saling rangkulan. Seakan pemilu itu sebatan hore-hore panggung sandiwara yang cepat sekali berubah alur plot kisah ceritanya. Kemarin lawan hari ini kawan,” imbuh Adi.
Setelah pertemuan Prabowo dan NasDem, Ketua Umum Partai Gerindra itu diyakini juga akan menyambangi partai-partai lainnya dan akan diajak bergabung.
PKB tak Punya Gen Oposisi
Misalnya PKB, kata dia, partai yang dimotori Muhaimin Iskandar tersebut juga tidak memiliki gen oposisi. Sejak Pemilu 2004, PKB selalu berada di pihak pemenang pilpres.
Sejalan dengan itu, PPP yang merupakan salah satu partai politik pengusung pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dinilai bakal memanfaatkan peluang untuk bergabung ke penguasa.
“Cak Imin-Prabowo kan pernah tergabung koalisi meskipun tidak jadi. Dalam konteks itu Prabowo akan menyambangi Cak Imin untuk menjalin kebersamaan koalisi pemerintahan mendatang,” kata pengamat politik Ujang Komarudin.
“Prabowo juga akan aktif komunikasi dengan partai lain PKB, PPP, PKS, dan PDIP,” ujarnya.
Diketahui, Prabowo secara terang-terangan telah mengajak Surya Paloh bergabung dalam koalisi pemerintahannya bersama wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
“Saya selalu menawarkan, saya selalu mengajak, kata Prabowo saat ditanya apakah akan mengajak Surya Paloh bergabung dalam koalisinya di NasDem Tower, Jumat (22/3/2024).
Nasdem sendiri adalah anggota Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan calon nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Selama kampanye, koalisi ini menggaungkan visi perubahan yang artinya menolak beberapa program Jokowi yang ingin dilanjutkan Prabowo-Gibran.
Alih-alih mendukung Anies dan Muhaimin yang sedang mengajukan gugatan PHPU ke Mahkamah Konstitusi (MK), Partai Nasdem justru memberikan peluang besar untuk beralih dan berpindah ke koalisi pemerintah.
(mfd/ain)