Melanggar peraturan dianggap sebagai tindak pidana, dengan pelanggar menghadapi hukuman 2 tahun penjara, denda tak terbatas atau keduanya.
“Promosi bukan tentang kesukaan, tapi juga tentang hukum. Kami akan menindak mereka yang mempromosikan produk keuangan secara ilegal,” kata Lucy Castledine, direktur investasi konsumen di FCA, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.
Para influencer ini dan perusahaan-perusahaan yang mendukung mereka, telah menjadi perhatian Otoritas. FCA meminta para perusahaan untuk mengubah atau menghapus 10.000 promosi tahun lalu — 17% lebih banyak dari tahun 2022 — karena FCA menargetkan semakin banyak selebritas internet yang memasang iklan dan melanggar aturan.
Bagi industri keuangan, bermitra dengan para influencer ini dalam praktiknya bukanlah hal yang sulit. Para pengguna biasanya memiliki akses langsung ke demografi yang luas, terutama pada saat investasi ritel dan penggunaan aplikasi teknologi keuangan telah tumbuh melesat.
Panduan terbaru ini berlaku untuk influencer yang dibayar oleh perusahaan untuk mempromosikan produk keuangan mereka namun dilakukan tanpa izin.
FCA mengatakan bahwa di situs-situs yang mengandalkan konten video berdurasi pendek seperti TikTok, peringatan risiko harus ditampilkan dengan jelas selama promosi.
Menyertakan peringatan tersebut dalam caption, menyebutkannya dalam dialog video atau menggunakan teks khusus, untuk menampilkannya tidak sesuai dengan harapan FCA, tulis panduan tersebut.
Demikian pula, pada unggahan media sosial dengan banyak foto seperti unggahan carousel Instagram, peringatan risiko harus dimuat di setiap slide, kata FCA.
Hanya dengan menyertakannya di slide terakhir atau membuat peringatan risiko secara signifikan lebih kecil daripada teks lain dalam iklan, juga tidak sesuai dengan panduan FCA.
“Media sosial tidak akan selalu menjadi tempat terbaik untuk mempromosikan produk yang kompleks. Perusahaan perlu mempertimbangkan apakah platform yang menawarkan karakter atau ruang terbatas adalah tempat yang tepat untuk melakukannya,” kata FCA.
(bbn)
