Sri Mulyani Ungkap Entitas Transaksi Mencurigakan di Surat PPATK
Ezra Sihite
21 March 2023 07:21
Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkap inisial nama perusahaan dan figur yang mereka tindaklanjuti dari laporan hasil analisis (LHA) yang dikirimkan oleh Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Hal ini kata Sri Mulyani sebagai bukti bahwa institusinya menindaklanjuti surat-surat dan temuan dari PPATK tersebut.
Terkait hal tersebut kata dia, ada 15-17 entitas perusahaan termasuk individu yang pernah dikirimkan PPATK ke Kemenkeu pada 2020 silam. Hanya dalam satu surat namun nilai transaksi mencurigakannya besar sekali hingga Rp 189,27 triliun. Dia mengatakan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) kemudian melakukan penelitian dan apabila ada yang tidak ditemukan oleh DJBC lalu ditindaklanjuti oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Dari entitas-entitas tersebut, Sri Mulyani mengungkap inisial figur maupun perusahaannya. Yang pertama adalah SB.
"SB ini dalam data PPATK omzet mencapai 8,427 triliun. Data dari SPT Pajak adalah Rp 9,68 triliun. Lebih besar di pajak daripada yang diberikan oleh PPATK itu pun kita tetap menggunakan PPATK," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kemenko Polhukam, Senin petang (20/3/2023).
"Muncul modus SB menggunakan nomor account 5 orang yang merupakan karyawannya termasuk kalau kita bicara transaksi termasuk in transaksi money changers. Jadi anda bisa bayangkan ini money changers cash in cash out. Inilah yang kami sebutkan supaya tak menimbulkan kesan kepada masyarakat, kami sangat menghargai data PPATK pada kenyataannya pajak dan bea cukai dan PPATK bekerja sama kita namanya jagadara tripartit di antara 3 institusi," imbuhnya.