Logo Bloomberg Technoz

“Selama pandemi terjadi percepatan yang cepat. Saya pikir kita akan melalui fase hari ini di mana ada sejumlah normalisasi permintaan,” kata Satya Nadella dalam sebuah wawancara di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, seperti dilansir dari Bloomberg News, Kamis (19/1/2023).

Microsoft (doc. Zed Jameson/Bloomberg Finance LP)

“Kita harus berbuat lebih banyak dengan (karyawan) lebih sedikit — kita harus menunjukkan peningkatan produktivitas kita sendiri dengan teknologi kita sendiri.”

Microsoft mengatakan masih berencana merekrut pekerja di bidang yang strategis dan kompetitif, seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence). Namun banyak divisi lain kehilangan staf, termasuk bisnis kacamata HoloLens yang mengurangi pengerjaan headset untuk Angkatan Darat AS yang ditolak pendanaannya oleh Kongres tahun ini, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Sebelumnya, Bloomberg melaporkan Microsoft berencana menghilangkan posisi di sejumlah divisi teknik. Pengurangan karyawan meluas ke divisi video-game Microsoft.

Amazon (Dok Amazon)

“Ini adalah pilihan sulit yang kami buat sepanjang 47 tahun sejarah perusahaan untuk tetap menjadi perusahaan konsekuensial dalam industri ini yang tak kenal ampun bagi siapa pun yang tidak beradaptasi dengan perubahan platform,” kata Nadella dalam postingan blog dan email ke staf .

Sementara itu, kepala bisnis ritel global Amazon Doug Herrington mengatakan pengurangan karyawan adalah bagian dari upaya untuk menurunkan biaya agar perusahaan bisa terus berinvestasi bisnis perusahaan, harga murah, dan pengiriman cepat yang disukai pelanggan.

“Perusahaan akan terus berinvestasi di area bisnis yang bertumbuh termasuk bahan makanan, program penjualan korporasi, layanan untuk penjual pihak ketiga, dan perawatan kesehatan,” ungkap Doug Herrington.

Amazon sendiri sudah mengumumkan akan melakukan PHK pada 18.000 karyawannya. Pengurangan karyawan sudah dimulai tahun lalu.

(roy/hps)

No more pages