Bloomberg Technoz, Jakarta - Dua perusahaan terbesar di dunia, Microsoft Corp dan Amazon.com Inc, mulai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada total 28.000 karyawan sebagai dampak dari perlambatan pertumbuhan bisnis dan ancaman resesi global.

Microsoft akan melakukan PHK pada 10.000 karyawannya dan sudah mulai memberi tahu beberapa karyawan yang akan kehilangan pekerjaan mereka kuartal ini. Sementara Amazon telah mulai mengirimkan email kepada karyawan di AS, Kanada, dan Kosta Rika yang terdampak PHK pada 18.000 karyawannya.

Kedua perusahaan mengungkapkan harus mengambil kebijakan PHK ini imbas dari penjualan yang melambat dan kemungkinan resesi ekonomi yang membuat pelanggan semakin hati-hati dalam membelanjakan dananya.

Selama pandemi Covid-19, perusahaan teknologi mengalami lonjakan permintaan untuk komputer, telepon, software dan pembelian barang-barang kebutuhan secara online. Hal ini mendorong perusahaan teknologi melakukan penambahan karyawan besar-besaran. Namun kini kondisi sudah berubah.

Berbicara sebelum pengumuman PHK, Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella mencatat bahwa industri teknologi sedang mengalami periode pertumbuhan bisnis yang melambat dan perlu penyesuaian.