Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasca dikuasai miliarder Elon Musk, platform media sosial X (dulu bernama Twitter) mengalami penurunan jumlah pengguna. Di seluruh dunia tersisa 174 juta pengguna, sementara di Amerika Serikat (AS) masih 27 juta.

Laporan pengguna di seluruh dunia turun 15% menjadi 174 juta per Februari 2024, dibandingkan posisi tahun sebelumnya, berdasarkan data Sensor Tower.

Setiap bulan pasca akuisisi, total pengguna X turun setiap bulannya. Sempat terjadi kenaikan tipis jumlah pengguna pada Oktober 2023, dan kemudian kembali turun.

Masih dari Sensor Tower, terkam penurunan angka pengguna X di AS untuk aplikasi mobile sekitar 18% per Februari 2024, di tengah upaya Elon Musk menjadinya platform sebagai ‘palugada’ atau membenamkan seluruh layanan — mulai dari finansial hingga medsos mencari kerja.

Tahun 2022 adalah waktu Elon Musk mengakuisisi Twitter, yang tak berapa lama mengubah namanya menjadi X. Pada saat yang sama jumlah pengguna X dilaporkan stagnan, kemudian menurun 23% pasca dibeli Elon Musk.