Netty Ismail, Niluksi Koswanage, dan Tom Redmond - Bloomberg News

Bloomberg, Dua putra tertua Mahathir Mohamad mengatakan bahwa badan anti-korupsi Malaysia memerintahkan mereka untuk membantu penyelidikan atas ayah mereka, yang untuk pertama kalinya mengungkapkan bahwa penyelidikan yang telah berlangsung berbulan-bulan menargetkan mantan perdana menteri berusia 98 tahun itu.

"Ayah saya adalah tersangka utama," kata Mokhzani Mahathir, 63 tahun, dalam sebuah wawancara pada 23 Maret di Kuala Lumpur. "Kami adalah saksi atas apa pun yang mereka selidiki."

Pada Januari, Komisi Anti-Korupsi Malaysia memerintahkan Mokhzani dan kakaknya, Mirzan, 65 tahun, untuk mengumumkan aset-aset mereka yang berasal dari tahun 1981, tahun ketika Mahathir menjadi perdana menteri. Perintah tersebut merupakan bagian dari investigasi terhadap catatan bisnis di luar negeri yang diungkap oleh sebuah konsorsium jurnalisme, kata MACC pada saat itu, tanpa menyebutkan bahwa target utamanya adalah Mahathir.

Seorang juru bicara MACC mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengomentari atau mengonfirmasi komentar Mokhzani. Kantor Mahathir belum menanggapi permintaan komentar.