Di luar pengadilan, ia mengatakan kepada wartawan bahwa ia berencana untuk mengajukan banding atas keputusan hakim yang menetapkan persidangan untuk bulan depan. Trump telah meminta penundaan yang lebih lama, dengan alasan bahwa bukti-bukti di menit-menit terakhir meruntuhkan pembelaannya.
"Kasus ini seharusnya dibawa tiga setengah tahun yang lalu, mereka memutuskan untuk menunggu sekarang tepat pada saat Pemilu, sehingga saya tidak akan bisa berkampanye," kata Trump. "Saya akan mengajukan banding."
Hakim juga menolak permintaan Trump untuk membatalkan kasus ini karena adanya bukti baru. Mantan presiden tersebut berpendapat bahwa jaksa penuntut melakukan kesalahan yang meluas dengan tidak menyerahkan dokumen-dokumen tersebut lebih cepat.
Mantan presiden tersebut pada Senin mencetak kemenangan signifikan dalam kasus penipuan perdata yang tidak terkait setelah pengadilan banding New York memangkas ukuran jaminan yang harus dia bayar untuk menunda vonis US$454 juta, sementara dia mengajukan banding. Keputusan yang menurunkan jaminan menjadi US$175 juta menghindarkan Trump dari risiko aset-asetnya disita oleh Jaksa Agung New York Letitia James, yang mengajukan gugatan tersebut.
Kasus ini akan menjadi yang pertama disidangkan, dan merupakan salah satu dari empat tuntutan kriminal yang dihadapi Trump saat ia berkampanye untuk kembali ke Gedung Putih di tengah-tengah derasnya tantangan hukum.
Masih belum jelas kapan persidangan pidana lainnya akan dimulai. Trump, calon presiden dari Partai Republik, membantah melakukan kesalahan dalam semua kasus tersebut dan menyebut penuntutan Bragg sebagai "perburuan penyihir."
Bragg mendakwa Trump hampir setahun yang lalu, menuduh raja real estat tersebut memalsukan puluhan catatan bisnis untuk menyamarkan pembayaran kepada bintang porno Stormy Daniels untuk tetap diam tentang dugaan perselingkuhan satu dekade sebelumnya. Ini adalah bagian dari skema yang diduga untuk menekan tuduhan cabul dan berpotensi merusak oleh Daniels dan lainnya agar tidak dipublikasikan yang mengancam akan merusak kampanyenya sebagai presiden pada tahun 2016.
Cohen mengaku bersalah pada tahun 2018 atas tuduhan dana kampanye federal dan pajak yang terkait dengan pembayaran uang tutup mulut. Pada saat itu, jaksa penuntut mengatakan bahwa Cohen membayar seorang bintang porno sebesar US$130.000 untuk membungkamnya tentang hubungan seksual dengan Trump satu dekade sebelumnya.
AS mengatakan bahwa pembayaran tersebut dilakukan dengan sepengetahuan Trump, namun tidak menuntutnya karena Departemen Kehakiman menyatakan bahwa presiden yang sedang menjabat tidak dapat dituntut.
Surat dakwaan Bragg yang dibuka pada April lalu menuduh Trump memalsukan catatan bisnis perusahaannya dengan mengklaim bahwa ia mengganti uang yang dikeluarkan Cohen untuk pekerjaan hukum guna menyembunyikan sifat sebenarnya dari pembayaran uang tutup mulut tersebut.
(bbn)
