Logo Bloomberg Technoz

Adapun, total target terpasang sampai dengan 30 Maret 2024 adalah 22.785 unit atau sebesar 73,3%. Dengan demikian, terdapat 8.290 unit PJUTS yang tidak bisa terpasang hingga Maret 2024.

Dengan 22.785 unit PJUTS telah terpasang hingga Maret 2024, realisasi anggaran untuk pemasangan akan mencapai Rp344,64 miliar. Padahal, targetnya adalah 31.075 unit dengan pagu Rp473,79 miliar.

Sementara itu, terdapat 5 kontrak pembangunan infrastruktur PJUTS, yakni :

  1. Pembangunan PJUTS Wilayah Indonesia 1 (e-Purchasing) : penyedia PT Surya Energi Indotama (SEI) untuk 5.202 unit.
  2. Pembangunan PJUTS Wilayah Indonesia 2 (e-Purchasing) : penyedia KSO PT Gerbang Multindo Nusantara-PT Surya Utama Putra untuk 5.189 unit.
  3. Pembangunan PJUTS Wilayah Indonesia 3 (tender) : penyedia PT Surya Energi Indotama (SEI) untuk 5.261 unit.
  4. Pembangunan PJUTS Wilayah Indonesia 4 (tender) : penyedia KSO PT Matra-PT Waskita (Persero) untuk 4.955 unit.
  5. Pembangunan PJUTS Wilayah Indonesia 5 (e-purchasing) : penyedia KSO PT Matra-PT INTI (Persero) untuk 10.468 unit. 

“Dalam hal penyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sampai dengan batas waktu yang ditentukan, 30 Maret 2024, maka dilakukan terminasi kontrak dan penyedia terkait diproses blacklist sesuai ketentuan perundangan,” ujar Eniya.

PJUTS Malfungsi

Pada kesempatan yang sama, anggota Komisi VII DPR RI Bambang Patijaya menyampaikan bahwa dirinya menerima kritik lantaran terdapat PJUTS yang tidak berfungsi dengan baik di Kepulauan Bangka Belitung.

Selain itu, dia menerima laporan terdapat anak kecil yang justru jatuh ke lubang galian dari PJUTS yang belum terpasang.

“Itu jadi bahan olok, ‘Pak [Bambang], lampunya baru dipasang sudah mati.’ Lalu sudah diambil titiknya, sudah digali, tetapi terpaksa saya sampaikan ke masyarakat untuk ditimbun ulang karena sudah ada anak jatuh ke dalam itu,” ujar Bambang. 

(dov/wdh)

No more pages