Bloomberg Technoz, Jakarta - The Boeing Company diproyeksikan mengirimkan 633 pesawat jet komersial pada 2024, meski tengah didera isu krisis kepercayaan dan gangguan produksi. Kompetitor terberatnya, Airbus SE, diramal mengirim 852 jet tahun ini.

Mengutip laporan Platinum Forecast System dari Forecast International, lembaga analisis pasar industri penerbangan yang berbasis di Amerika Serikat (AS), proyeksi tersebut naik drastis dari realisasi pengiriman jet komersial kedua pabrikan pada tahun lalu.

“Pada 2023, secara total, Boeing dan Airbus masing-masing mengirimkan 528 dan 735 pesawat, [naik] dari realisasi masing-masing 480 dan 663 pada 2022. Pada 2023, Airbus memenangkan mahkota pengiriman selama lima tahun berturut-turut,” papar Forecast International dalam laporannya, dikutip Selasa (26/3/2024).

Proyeksi pengiriman armada Boeing dan Airbus tersebut tidak mencakup varian unit komersial militer seperti pesawat patroli maritim P-8 Poseidon milik Boeing dan tanker KC-46 Pegasus serta kapal tanker MRTT A330 Airbus.

“Mengingat fokus Boeing saat ini berada pada penguatan kualitas setelah insiden Alaska Airlines Penerbangan 1282, perusahaan tidak akan mengeluarkan panduan Tahun Anggaran 2024 untuk saat ini,” papar laporan tersebut.