Logo Bloomberg Technoz

Pada 2021, perusahaan juga masih mencatatkan pendapatan konsolidasian yang lagi-lagi hanya tumbuh 4,9% dari tahun sebelumnya.

Dalam kaitan itu, Andri mengatakan bahwa sejatinya perseroan masih cukup beradaptasi dengan dinamika pasar yang telah menekan pendapatan konsolidasian tersebut.

"Di saat kita masih sehat, masih tumbuh, kita harus bertranformasi. Kita tidak boleh terlena, kita tidak boleh hanya menjalankan bisnis as ussual. Kita harus tetap menjadi pemain digital yang selalu berkompetisi," tutur dia.

TLKM kemudian mencatatkan laba bersih yang cukup impresif, yang bahkan tumbuh hingga dua digit sepanjang 2023.

Pada 2023, perseroan membukukan laba bersih Rp24,56 triliun, atau melesat 18,23% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp20,75 triliun.

Direktur Utama TLKM Ririek Adriansyah mengatakan, kenaikan laba tersebut sejalan dengan strategi dan tranformasi bisnis perseroan dengan implementasi 5 bold moves.

Sehingga, hal itu mengerek pendapatan oleh segmen mobile dan consumer, Telkomsel, selaku anak usaha TLKM yang mencatatkan pendapatan mencapai Rp102,4 triliun, yang juga didorong oleh pertumbuhan Digital Business hingga 7,6% secara tahunan menjadi Rp78,5 triliun dengan kontribusi dari total pendapatan sebesar 88,0% dari tahun sebelumnya di 81,9%. 

Selain itu, Telkomsel juga meningkatkan market share  dengan jumlah pelanggan mobile mencapai 159,3 juta dan pelanggan IndiHome residensial (B2C) 8,7 juta pada hingga akhir 2023. 

Selanjutnya, segmen Wholesale dan International mencatat pendapatan Rp16,9 triliun atau tumbuh 9,6% yoy, yang dikontribusi pertumbuhan pada bisnis layanan suara wholesale internasional dan bisnis infrastruktur digital.

Itu tecermin dari bisnis data center Telkom Group, yang memiliki dan mengelola 32 data center yang tersebar di empat negara (Indonesia, Singapura, Hong Kong, dan Timor Leste) dengan rata-rata utilisasi hingga 70%. 

(ibn/dhf)

No more pages