Sebelumnya, Ketua Komunitas Peternak Unggas Nasional Alvino Antonio Warjiantono mengatakan kesulitan yang dialami oleh peternak ayam rakyat atau peternak mandiri tidak terlepas dari kebijakan pemerintah yang tidak memiliki orientasi jelas untuk melindungi mereka.
Alvino menegaskan, Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Perdagangan (Kemendag), dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) hingga saat ini tidak memiliki data valid mengenai kebutuhan atau konsumsi ayam broiler di Tanah Air. Akibatnya, ketersediaan ayam di pasaran selalu berlebihan yang kemudian dimanfaatkan oleh perusahaan integrator.
"Situasi ini mengakibatkan harga jual ayam di pasaran selalu turun dibawah HPP [harga pokok produksi] peternak mandiri dimana input sapronak [sarana produksi peternakan] yang lebih tinggi daripada harga jual ayam hidup di kandang," katanya melalui pernyataan resmi yang diterima oleh Bloomberg Technoz pada Senin (13/3/2023).
(tar/wep)