Emiten telekomunikasi pelat merah itu sedianya memang cukup rajin membagikan dividen dalam beberapa tahun belakangan. Dividen pay out ratio (DPR) -nya pun terbilang cukup besar yang berkisar antara 60-80% dari total laba bersih perseroan.
Pada 2023, misalnya, perseroan resmi membagikan dividen sebesar Rp16,6 triliun atau Rp167,59 per saham. Angka ini setara dengan 80% laba bersih perseroan pada tahun buku 2022.
Lalu, pada 2022, perusahaan juga membagikan dividen sebanyak Rp14,86 triliun atau setara dengan Rp149,97 per saham. Angka itu juga setara dengan 60% dari total laba bersihnya sebesar Rp24,76 triliun.
Adapun, total dividen terendah yang dibagikan perseroan tercatat pada tahun buku 2014. Pada saat itu , perusahaan membagikan dividen sebesar Rp8,78 triliun (Rp89,46 per saham) yang setara dengan 60% dari total laba yang senilai Rp14,63 triliun.
Kemudian, angka dividen terbesar tercatat pada tahun 2021 yang senilai Rp16,64 triliun atau setara dengan Rp168,01 per saham, dengan rasio dividen sebesar 81,78% dari total laba bersih yang senilai Rp20,80 triliun.
Sementara itu, TLKM membukukan laba bersih Rp24,56 triliun pada 2023, atau naik 18,3% dari tahun sebelumnya. Kenaikan itu juga mendorong naiknya laba per saham menjadi Rp247,92 dari sebelumnya Rp209,29.
(ibn/dhf)