Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menjelaskan pemicu kenaikan laba bersih perusahaan sebesar 18,23% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp24,56 triliun pada 2023.
Direktur Utama TLKM Ririek Adrinsyah mengatakan, kinerja perusahaan ditopang oleh segmen mobile dan consumer, Telkomsel, selaku anak usaha TLKM yang mencatatkan pendapatan mencapai Rp102,4 triliun, yang juga didorong oleh pertumbuhan Digital Business hingga 7,6% secara tahunan menjadi Rp78,5 triliun dengan kontribusi dari total pendapatan sebesar 88,0% dari tahun sebelumnya di 81,9%.
Selain itu, Telkomsel juga meningkatkan market share dengan jumlah pelanggan mobile mencapai 159,3 juta dan pelanggan IndiHome residensial (B2C) 8,7 juta pada hingga akhir 2023.
"Pada segmen enterprise, perseroan membukukan pendapatan Rp18,2 triliun yang dikontribusi dari solusi B2B Digital IT Services dan Enterprise Connectivity," jelas Ririek dalam keterangan resmi, Senin (25/3/2024).
Selanjutnya, segmen Wholesale dan International mencatat pendapatan Rp16,9 triliun atau tumbuh 9,6% yoy, yang dikontribusi pertumbuhan pada bisnis layanan suara wholesale internasional dan bisnis infrastruktur digital.
Itu tecermin dari bisnis data center TelkomGroup, yang memiliki dan mengelola 32 data center yang tersebar di empat negara (Indonesia, Singapura, Hong Kong, dan Timor Leste) dengan rata-rata utilisasi hingga 70%.
Mayoritas data center tersebut memiliki klasifikasi tier 3 dan 4 dengan total kapasitas hingga 42 MW. Sepanjang 2023, bisnis data center dan cloud perseroan membukukan pendapatan Rp1,9 triliun atau tumbuh 14,8% yoy.
Pada bisnis menara telekomunikasi, Mitratel juga menutup tahun 2023 dengan kinerja cemerlang dan pertumbuhan double digit pada pendapatan, EBITDA, dan laba bersih. Mitratel mencatat pendapatan Rp8,6 triliun atau tumbuh 11,2% yoy, didorong oleh pendapatan sewa menara. EBITDA dan laba bersih tumbuh masing-masing sebesar 12,7% dan 12,6% yoy.
(ibn/dhf)