Penjelasan BI usai Rupiah Jebol ke Rp15.810/US$
Mis Fransiska Dewi
25 March 2024 15:55
Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah akhirnya menjebol level psikologis Rp15.810/US$ di pasar spot, melemah 0,17% dibanding penutupan hari sebelumnya.
Rupiah yang sempat terangkat menguat ke kisaran Rp15.777/US$ terlihat kewalahan menahan tekanan dan kembali terlempar ke kisaran Rp15.800/US$ pada pukul 11:32 WIB, di tengah pergerakan mayoritas mata uang Asia yang berhasil menguat terhadap dolar Amerika (AS).
Mata uang Asia pagi ini terangkat sentimen yuan pasca PBOC merilis kurs penetapan yuan yang lebih tinggi dibandingkan perkiraan pasar.
Rupiah terlihat tidak banyak diuntungkan oleh sentimen itu, malah rupiah semakin tertekan meski Bank Indonesia (BI) diduga sudah ada di pasar sejak pagi. Pergerakan kurs rupiah offshore, NDF 1 bulan, juga memperlihatkan tekanan besar di mana rupiah sudah diperdagangkan di kisaran Rp15.813/US$ setelah tadi pagi sempat menguat kembali ke kisaran Rp15.700-an/US$.
Penjelasan BI
Menanggapi hal tersebut, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Edi Susianto mengungkapkan, rilis data AS yang berada di atas ekspektasi pasar, menyebabkan persepsi pasar terhadap ekonomi AS dinilai masih solid.