Bloomberg Technoz, Jakarta - Bitcoin mencatatkan kenaikan harga harian sekitar 3,4% menjadi US$66.939,67 hingga pukul 15:08 waktu Indonesia, membuat aset kripto ini bertahan pada level rebound Rp1 miliar per koin.

Bitcoin mencatatkan peningkatan harga, hingga menembus level tertinggi sepanjang sejarah sejak awal tahun hingga mencapai US$73.798 (sekitar Rp1,15 miliar) pada 14 Maret. Setelah berada di pucuk, Bitcoin langsung ambles hingga sempat menyentuh US$61,251,96 (sekitar Rp955,53 juta) pada 20 Maret.

Meski begitu, Bitcoin dalam tahun 2024 masih meraih lonjakan harga 50% (year to date),  catatan Bloomberg memperlihatkan. Kapitalisasi pasar Bitcoin kini berada di US$1,32 triliun.

Riset JPMorgan Chase & Co menyebut Bitcoin sepertinya masih di fase jenuh beli (overbought). Oleh karena itu, ada kemungkinan koreksi akan berlanjut. Bulan lalu, JPMorgan memperkirakan harga Bitcoin bisa anjlok ke arah US$42.000.

Namun Chris Newhouse, analis Cumberland Labs menyatakan bahwa pasar masih mencari katalis di masa mendatang sebagai landasan kenaikan harga. Bitcoin sejatinya masih bullish secara teknikal, tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 77,38 dalam weekly time frame.