Selanjutnya, realisasi klaster non infrastruktur telah terealisasi sebesar Rp1,9 triliun dari pagu sebesar Rp2,9 triliun. Adapun, realisasi tersebut dipergunakan untuk perencanaan, koordinasi, laporan, pemetaan, pemantauan, evaluasi, dukungan pengemnangan, dan dukungan operasional OIKN.

Sri Mulyani menyebut, total alokasi anggaran IKN tahun 2022 sampai dengan tahun 2024 sebesar Rp71,8 triliun. Dengan rincian, realisasi tahun 2022 sebesar Rp5,5 triliun, realisasi tahun 2023 Rp27 triliun, dan APBN 2024 Rp39,3 triliun.

“Total belanja untuk IKN dari tahun 2022 sampai 2024 di dalam APBN kita Rp71,8 triliun. Tahun 2024 ini Rp39,3t, itu lebih besar dari tahun lalu Rp27 triliun, lebih besar dari 2022 masih awal Rp5,5 triliun” tuturnya.

(azr/lav)