PM China Remehkan Risiko Ekonomi Saat IMF Desak Reformasi
News
25 March 2024 12:30
Bloomberg News
Bloomberg, Perdana Menteri China Li Qiang mengecilkan kekhawatiran soal tantangan yang dihadapi negara itu dan memastikan kepada para investor bahwa Beijing akan meningkatkan langkah-langkah mendukung pertumbuhan ekonomi.
Pernyataan ini dikeluarkan sementara Dana Moneter Internasional (IMF) meminta pemerintah China melakukan reformasi pro-pasar.
Li mengatakan bahwa masih ada ruang untuk memperluas kebijakan makroekonomi karena pertumbuhan harga konsumen "relatif rendah" dan tingkat utang pemerintah pusat masih belum tinggi.
"Permintaan China secara keseluruhan masih cukup," kata Li dalam Forum Pembangunan China, Minggu (24/3/2024).